Pembukaan Bahwa Sesungguhnya

Ketika satu jari menunjuk orang lain, empat jari lainya menujuk pada dirinya.

Kalimat di atas adalah inspirasi, yang membuat saya tanpa sengaja menemukan berbagai hal menggelitik dalam Al Kitab. Berbekal keyakinan bahwa La Kitab adalah sebuah literatur yang bukan lagi murni dari firman Allah, terbukti dengan pengunaan tata bahasa dan pemilihan kosakata yang buruk, saya berusaha mencari satu-demi satu kekonyolan dalam La Kitab menggunakan kata yang mereka tuduhkan terhadab Allah dan Rosulnya.

Bermula dari seringya olok-olok itu kepada keyakinan saya, kemudian timbul keinginan untuk menghentikanya tanpa harus melakukan fitnah tanpa bukti. ternyata semua kata yang mereka gunakan untuk olok-olok, seperti: membunuh, memukul, merampas, menjarah, perintah berzinah, pendusta, gila bahkan kelicikan, semuanya ada dalam 'Al Kitab' dan digunakan sebagai jalan untuk memberitakan La Kitab.

Tulisan ini saya rangkai sama sekali tidak ada maksud memfitnah, merekayasa La kitab dan membuat domba berserakan. Saya bukan Paulus yang mengaku licik, minta dipuji, menebarkan kebohongan demi agama, dan berdusta demi kemuliaan. Karena untuk menghasilkan kebaikan, tentulah tidak bisa dimulai dengan dusta dan kelicikan

Semoga bermanfaat bagi orang-orang yang merasa dirinya manusia dan mau berfikir